Senin, 03 Maret 2014


Jerawat dengan luka tanpa peradangan

1. Follicular cast atau filament
Jenis jerawat yang terjadi karena sebum yang tersumbat sehingga tampak seperti bubur. Biasanya tampak di bagian hidung.
 
2. Komedo
a. Mikrokomedo
jenis jerawat yang terjadi sebelum menjadi komedo terbuka atau tertutup. Jenis jerawat ini tidak terlihat di permukaan kulit, dan harus menggunakan mikroskop apabila ingin melihatnya.
b. Whitehead (Komedo tertutup)
Jenis jerawat yang terjadi akibat tersumbatnya pori - pori atau kelenjar keringat dengan penumpukan minyak berlebih, bakteri, sel kulit mati dan keratin. Dapat di kenali dengan terlihatnya bintik kecil putih yang biasanya tidak di sertai peradangan.
c. Blackhead (Komedo terbuka)
Jenis jerawat yang terjadi akibat pori - pori yang tersumbat sebagian atau kelenjar keringat dengan penumpukan minyak berlebih, bakteri, dan sel kulit mati. Dapat dikenali dengan tampak seperti pori - pori yang membesar dan berwarna kuning hitam atau gelap, karena teroksidasi oleh udara.

Jerawat dengan luka peradangan

1. Papula (Benjolan merah)
Jenis jerawat yang terjadi karena dinding kelenjar keringat mengalami kerusakan atau pecah, sehingga sel - sel darah putih masuk ke dalam kelenjar yang rusak untuk melawan infeksi, yang mengakibatkan peradangan. Dapat di kenali dengan terlihatnya benjolan merah, sedikit meradang, tetapi belum memiliki puncak, karena belum penuh dengan nanah.

2.  Pustula (Benjolan merah dengan puncak putih)
Jenis jerawat yang terjadi karena sel darah putih yang keluar ke permukaan kulit, akibat kelanjutan dari papula yang tidak di obati. Dapat dikenali dengan terlihatnya benjolan merah dengan titik putih atau kuning di ujungnya.

3. Nodul
Jenis jerawat yang terjadi karena folikel yang meradang dan pecah di dalam kulit, campuran sebum akibat peradangan menyebar di sekitar folikel dan menginfeksi pori - pori. Dapat di kenali dengan terlihatnya benjolan radang pada permukaan kulit yang nyeri apabila di sentuh.

4. abses
Jenis jerawat yang terjadi karena pengelompokan beberapa papula atau pustula. Dapat di kenali dengan terlihatnya abses yang berwarna kemerahan, nyeri, dan mengeluarkan bahan campuran nanah, darah dan sebum

5. Conglobata
Jenis jerawat yang sangat parah tetapi jarang terjadi.
Jenis jerawat yang biasanya terjadi karena rangkaian dari komedo sampai ke nodul, nodul akan pecah secara berulang yang menciptakan deretan nodul yang panjang, ukuran panjangnya bisa mencapai 10 cm. Apabila jerawat ini tidak di obati dengan segera dan serius akan bisa mengakibatkan kerusakan kulit yang serius.

6. Fulminans
Jenis jerawat yang merupakan kelanjutan dari jerawat conglobata yang tak kunjung sembuh. Dapat di kenali dengan rasa sakit dan peradangan pada sendi, selain itu peradangan getah bening pada leher, kekakuan otot, dan penurunan berat badan secara drastis juga dapat terjadi.
Pada fase ini harus ada penanganan secara kusus secara medis, agar tidak bertambah parah.